Kuliner adalah cerminan budaya, dan bagi masyarakat Kalimantan Selatan, makanan khas Banjar bukan sekadar pengisi perut, tapi juga warisan yang sarat nilai sejarah, kearifan lokal, dan cita rasa unik. Dari soto legendaris hingga kue-kue tradisional yang masih lestari, kekayaan kuliner Banjar telah menjadi daya tarik wisata dan identitas yang membanggakan. Dalam artikel ini, kami mengulas panjang dan detail ragam makanan khas Banjar yang wajib diketahui dan dicicipi oleh siapa pun yang ingin menyelami budaya Banjar secara otentik.
Soto Banjar: Kuliner Legendaris yang Mendunia
Tak bisa bicara tentang makanan khas Banjar tanpa menyebut Soto Banjar. Berbeda dengan soto dari daerah lain, soto Banjar memiliki kuah bening kekuningan dengan aroma rempah yang kuat seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga.
Komponen Khas
Soto ini biasanya disajikan dengan suwiran ayam kampung, perkedel kentang, potongan telur rebus, dan ketupat. Kuahnya yang harum dan gurih membuatnya cocok disantap kapan saja, dari sarapan hingga makan malam.
Filosofi dan Tradisi
Soto Banjar tidak sekadar makanan harian, tapi juga sajian istimewa dalam acara adat seperti pernikahan, khitanan, hingga Maulid Nabi. Proses memasaknya yang telaten mencerminkan nilai kesabaran dan ketelitian dalam budaya Banjar.
Ketupat Kandangan: Santapan Lebaran hingga Harian
Ketupat Kandangan adalah makanan khas dari wilayah Hulu Sungai Selatan. Makanan ini terdiri dari ketupat yang disajikan dengan kuah santan kental dan ikan haruan (gabus) yang dimasak dengan rempah khas Banjar.
Ciri Khas dan Penyajian
Rasa gurih kuah santan berpadu dengan aroma ikan asap, menciptakan sensasi rasa yang kaya. Uniknya, makanan ini lebih populer disantap saat sarapan.
Nasi Kuning Banjar: Simbol Keberkahan dan Kebahagiaan
Nasi Kuning Banjar kerap dihidangkan dalam acara syukuran atau ulang tahun. Warna kuning dari kunyit dipercaya membawa keberuntungan dan semangat hidup.
Lauk Pelengkap
Biasanya disajikan dengan ayam masak habang (ayam bumbu merah), telur balado, serundeng, dan sambal acar. Setiap komponen mewakili cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas—kombinasi rasa yang menjadi ciri khas kuliner Banjar.
Kue-Kue Tradisional Banjar: Warna-warni Penuh Makna
Masyarakat Banjar juga kaya akan warisan kuliner manis berupa kue basah yang sering disajikan dalam acara keluarga dan keagamaan.
Kue Bingka
Paling terkenal adalah kue bingka, kue berbahan dasar tepung terigu, telur, santan, dan gula yang dipanggang hingga harum. Terdapat berbagai varian seperti bingka kentang, bingka labu, hingga bingka tapai.
Kue Lam dan Amparan Tatak
Kue lam memiliki tekstur kenyal seperti dodol dan manis legit, sementara amparan tatak terbuat dari pisang dan santan yang dikukus dalam loyang panjang.
Iwak Haruan Bumbu Habang: Masakan Rumahan yang Juara Rasa
Iwak haruan bumbu habang adalah sajian ikan haruan yang dimasak dengan bumbu merah khas Banjar. Bumbu habang sendiri adalah perpaduan bawang merah, bawang putih, cabai merah, gula merah, dan rempah khas yang dimasak hingga kental.
Ikonik di Meja Makan
Masakan ini identik dengan menu harian masyarakat Banjar. Rasanya pedas manis dengan aroma yang menggugah selera, cocok disantap bersama nasi hangat dan lalapan.
Gangan Asam Banjar: Kuah Asam Segar Penyeimbang Lidah
Gangan Asam adalah sayur kuah asam khas Banjar yang umumnya menggunakan ikan patin atau baung. Kuahnya segar dengan rasa asam dari asam jawa atau asam sunti, diperkaya bumbu rempah khas.
Penyeimbang Lemak
Di tengah kuliner Banjar yang banyak bersantan, gangan asam menjadi penyeimbang yang menyegarkan. Biasanya disajikan saat makan siang atau sebagai hidangan utama dalam perjamuan keluarga besar.
Pengaruh Melayu dan Tionghoa dalam Kuliner Banjar
Makanan khas Banjar tidak lepas dari pengaruh budaya luar. Masuknya pengaruh Melayu, Tionghoa, dan Arab membuat cita rasa kuliner Banjar makin kaya dan unik. Misalnya, penggunaan rempah ala Timur Tengah dan teknik memasak kukus dan panggang yang diadopsi dari budaya Tionghoa.
Kuliner Banjar dan Potensi Pariwisata
Kota Banjarmasin dan sekitarnya mulai gencar menjadikan kuliner khas sebagai bagian dari paket wisata budaya. Festival makanan khas Banjar, bazar Ramadan, dan wisata kampung Banjar menjadi magnet wisatawan lokal dan mancanegara.
Warisan Rasa yang Patut Dibanggakan
Makanan khas Banjar adalah representasi dari identitas masyarakat Kalimantan Selatan. Dari soto hingga kue bingka, dari rasa gurih hingga manis legit, semua menggambarkan kekayaan alam dan budaya masyarakatnya. Dalam setiap sajian, terkandung nilai kekerabatan, kebersamaan, dan penghormatan terhadap tradisi.
Sebagai generasi muda dan wisatawan, mengenali dan melestarikan kuliner Banjar bukan hanya soal kenikmatan lidah, tapi juga bagian dari menjaga jati diri bangsa. Karena di balik setiap makanan lokal, ada cerita, ada sejarah, dan ada kebanggaan yang tidak tergantikan.
